Perbedaan Uang 1000 dengan 100.000

aklil | 19.01 | 0 komentar
Uang Rp.1000 dan Rp 100.000
sama2 terbuat dari kertas, sama2
dicetak dan
diedarkan oleh dan dari Bank
Indonesia. Pada saat bersamaan
mereka keluar dan berpisah dari
Bank dan beredar di masyarakat.
Empat bulan kemudian
mereka bertemu lagi secara tdk
sengaja di dlm dompet seorang
pemuda.

Kemudian di antara kedua uang
tsb terjadilah percakapan, yg
Rp.100.000
bertanya kpd yang Rp.1000,
"Kenapa badan kamu begitu lusuh,
kotor dan bau
amis...? "
Dijawablah oleh yg Rp. 1000,
"Karena aku begitu keluar dari
Bank langsung
berada di tangan orang2
bawahan, dari tukang becak,
tukang sayur, penjual
ikan dan di tangan pengemis."
Lalu Rp.1000 bertanya balik kpd
Rp.100.000, "Kenapa kamu
kelihatan begitu
baru, rapi dan masih bersih? "
Dijawab oleh Rp. 100.000, "Karena
begitu aku keluar dari Bank,
langsung
disambut perempuan cantik dan
beredarnya pun di restauran
mahal, di mall
dan jg hotel2 berbintang serta
keberadaanku selalu dijaga dan
jarang
keluar dari dompet."
Lalu Rp.1000 bertanya lagi,
"Pernahkah engkau mampir di
tempat ibadah? "
Dijawablah, "Belum pernah."
Rp.1000. pun berkata lagi,
"Ketahuilah bahwa walaupun
keadaanku sprt ini
adanya, setiap Jum'at aku selalu
mampir di Mesjid2, dan di tangan
anak2
yatim, bahkan aku selalu bersyukur
kpd Tuhan. Aku tdk dipandang
manusia
bukan karena sebuah nilai tapi
karena manfaat..."
Akhirnya menangislah uang
Rp.100.000 krn merasa besar,
hebat, tinggi tapi
tdk begitu bermanfaat selama ini.
Jadi bukan seberapa besar
penghasilan Anda, tapi seberapa
bermanfaat
penghasilan Anda itu. Karena
kekayaan bknlah untuk
kesombongan. Semoga
kita termsk golongan orang2 yg
slalu mensyukuri Anugerah dan
memberi
manfaat untuk semesta alam serta
dijauhkan dr sifat sombong.

Cara Flashdisk jadi RAM

aklil | 01.53 | 0 komentar

Cara Flashdisk jadi RAM yaitu dengan merubah virtual memori yang ada pada properties My Computer. Langkah-langkahnya sebagai berikut :
  • Pasangkan flashdisk ke komputer;
  • Klik kanan pada My Computer lalu pilih Properties;
  • Klik tab Advanced, lalu klik tombol Settings pada kotak Performance;
  • Pada jendela yang muncul, klik tab Advanced lalu klik tombol Change pada kotak Virtual memory;
  • Pilih drive C, kemudian pilih No paging file. Jika sudah lanjutkan dengan mengklik tombol Set;
  • Pilih drive �flashdisk� anda (misalkan drive F), biasanya diberi nama Removable disk jika anda belum memberi nama pada flashdisk tersebut. Setelah itu pilih System managed size dan dilanjutkan dengan mengklik tombol Set;
  • Perhatikan pada kotak Total paging file size for All drives. Nilai Recommended nya jangan melebihi kapasitas flashdiskJika memang lebih maka anda bisa memasukkan �nilai total� dari kapasitas flashdisk. Caranya klik pilihan Custom Size lalu pada Initial Size;
  • Maximum Size diisi dengan nilai total dari kapasitas flashdisk. Anda harus menyisakan 5-6 Mb. Ini merupakan persyaratan dari Windows XP itu sendiri. Jika sudah, klik tombol Set
  • Klik OK lalu Restart komputer anda.

    Trik Mudah BOMB SMS lewat Android

    aklil | 10.22 | 0 komentar
    Haloo sobat? apa kabar nih? hehe semoga selalu di beri kesehatan yang luar biasa menjelang bulan ramadhan yang penuh berkah ya :))

    dari judulnya mungkin ini ketinggalan banget yaa teman? hehehe
    sebenarnya ini trik udah usang sekali bahkan mungkin teman - teman sendiri pasti udah beken dengan trik ini.

    sebelumnya PedasManisCinta juga pernah membuat postingan Cara Mudah Nge-BOMB SMS Orang Lain Lewat HP. trik khusus tersebut gak bakalan usang nih teman karena memang penggunaanya dari java yg memang dulu android belum ada kali yaa hehehehe

    sedikit preview. gambaran dari sms bomber android


    trik kali ini menggunakan software unik yang bisa langsung di unduh gratis melalu market android atau kunjungi link berikut :

    http://code.google.com/p/sms-bomber/

    lalu silahkan pilih menu download, atau masih ingin baca - baca deskripsinya juga silahkan hehehe

    kenapa di hape saya gagal menginstall?
    pastikan android teman - teman bisa menginstall aplikasi dari unknown source (Menu �> Settings �> Applications �> Check Unknown sources) . yaa :D

    oke sekian dulu perjumpaan postingan terbaru untuk bulan Juli 2012 ini hehehe
    mohon maaf infonya telat wkwkw

    thx for http://pratamawijaya.com, kokonyilbego's, etc ...
    oleh : http://pedasmaniscinta.blogspot.com

    Hal yang sudah tidak gratis lagi di Jakarta

    aklil | 00.01 | 0 komentar
    Kita berjumpa lagi di episod artikel gaje, okeh baiknya kita memperhatikan kembali negeri ini, apakah ada hal yang ganjil dimata kita? dan akhirnya UWSDMA meneukan hal itu, dan akhirnya akan kita bahas pada kesempatan kali ini, udah ngertikan dari judulnya juga maksud dari bacaan ini? hah? kalo ga ngerti seperti biasa dengan baik hatinya kita akan kasih penjelasan. Di Indonesia ini, sudah tidak lagi ada yang namanya kata gratis. Benarkah begitu? ka
    lau tidak percaya lakukan hal ini di Jakarta, kalo lo bisa ngelakuin hal sepele dibawah ini secara gratis dijakarta gue traktir makan gorengan dah !

    1.Ke Toilet
    Boker da kencing pun udah ada tarifnya tersendiri, biasanya sih gope dan seribu, tapi tergantung WCnya juga, kalo nyaman bakal lebih mahal. Ga ada lah sekarang toilet umum yang gratisan. kalo pun ada lo boleh deh tampol gue. Serius ...

    2.Parkir
    Emang sih ini wajar, kalo parkir harus bayar, tapi kalo diJakarta parkirin motor di tempat sepele kaya di depan toilet umum juga ditagihin duit loh? didepan ATM juga banyak calo yang nagihin duit, dan udah gitu kalo ga dikasih kadang motornya ditendangin, Sial gue jadi teringat kejadian itu (mulai curhat). Selain itu juga mereka ga nerima duit yang udah lecek dan sobek sedikit, lebay banget deh.

    3.Mendengarkan lagu
    Ya kalo dengerinnya di hape atau ipod sih emang gratis, tapi kalo dengerin dari orang yang ngamen lu harus bayar, terserah mau bayarnya pake apa uang kertas atau receh, bisa juga dengan muka lu yang membiru.

    Sungguh artikel ini sangat gaje dan ga penting, tapi saya buat ini cuma mau menuhin postingan, jadi kalo artikel ini bisa sampe jadi trending topik di twiter itu benar benar sangat mengherankan. Sungguh gaje... Salam gaje.

    Kisah Karpet

    aklil | 07.15 | 0 komentar
    Ada seorang ibu rumah tangga yang memiliki 4 anak laki-laki. Urusan belanja, cucian, makan, kebersihan & kerapihan rumah dapat ditanganinya dengan baik. Rumah tampak selalu rapih, bersih & teratur dan suami serta anak-anaknya sangat menghargai pengabdiannya itu.

    Cuma ada satu masalah, ibu yang pembersih ini sangat tidak suka kalau karpet di rumahnya kotor. Ia bisa meledak dan marah berkepanjangan hanya gara-gara melihat jejak sepatu di atas karpet, dan suasana tidak enak akan berlangsung seharian. Padahal, dengan 4 anak laki-laki di rumah, hal ini mudah sekali terjadi dan menyiksanya.

    Atas saran keluarganya, ia pergi menemui seorang psikolog bernama Virginia Satir, dan menceritakan masalahnya.

    Setelah mendengarkan cerita sang ibu dengan penuh perhatian, Virginia Satir tersenyum & berkata kepada sang ibu:

    "Ibu harap tutup mata ibu dan bayangkan apa yang akan saya katakan" 

    Ibu itu kemudian menutup matanya.

    "Bayangkan rumah ibu yang rapih dan karpet ibu yang bersih mengembang, tak ternoda, tanpa kotoran, tanpa jejak sepatu, bagaimana perasaan ibu?" 
    Sambil tetap menutup mata, senyum ibu itu merekah, mukanya yang murung berubah cerah. Ia tampak senang dengan bayangan yang dilihatnya.

    Virginia Satir melanjutkan; "Itu artinya tidak ada seorangpun di rumah ibu. Tak ada suami, tak ada anak-anak, tak terdengar gurau canda dan tawa ceria mereka.�

    �Rumah ibu sepi dan kosong tanpa orang-orang yang ibu kasihi".

    Seketika muka ibu itu berubah keruh, senyumnya langsung menghilang, nafasnya mengandung isak. Perasaannya terguncang. Pikirannya langsung cemas membayangkan apa yang tengah terjadi pada suami dan anak-anaknya.

    "Sekarang lihat kembali karpet itu, ibu melihat jejak sepatu & kotoran di sana, artinya suami dan anak-anak ibu ada di rumah, orang-orang yang ibu cintai ada bersama ibu dan kehadiran mereka menghangatkan hati ibu".

    Ibu itu mulai tersenyum kembali, ia merasa nyaman dengan visualisasi tsb.

    "Sekarang bukalah mata ibu" Ibu itu membuka matanya

    "Bagaimana, apakah karpet kotor masih menjadi masalah buat ibu?"

    Ibu itu tersenyum dan menggelengkan kepalanya.

    "Aku tahu maksud anda" ujar sang ibu, "Jika kita melihat dengan sudut yang tepat, maka hal yang tampak negatif dapat dilihat secara positif".

    Sejak saat itu, sang ibu tak pernah lagi mengeluh soal karpetnya yang kotor, karena setiap melihat jejak sepatu disana, ia tahu, keluarga yang dikasihinya ada di rumah.

    Kisah di atas adalah kisah nyata. Virginia Satir adalah seorang psikolog terkenal yang mengilhami Richard Binder & John Adler untuk menciptakan NLP (Neurolinguistic Programming) . Dan teknik yang dipakainya di atas disebut Reframing, yaitu bagaimana kita 'membingkai ulang' sudut 
    pandang kita sehingga sesuatu yang tadinya negatif dapat menjadi positif, 

    salah satu caranya dengan mengubah sudut pandangnya.

    Terlampir beberapa contoh pengubahan sudut pandang :

    Saya BERSYUKUR;

    1. Untuk istri yang mengatakan malam ini kita hanya makan mie instan, 
    karena itu 
    artinya ia bersamaku bukan dengan orang lain

    2. Untuk suami yang hanya duduk malas di sofa menonton TV, 
    karena itu 
    artinya ia berada di rumah dan bukan di bar, kafe, atau di tempat mesum.

    3. Untuk anak-anak yang ribut mengeluh tentang banyak hal, 
    karena itu 
    artinya mereka di rumah dan tidak jadi anak jalanan

    4. Untuk Tagihan kartu kredit yang cukup besar, 
    karena itu 
    artinya saya harus bekerja untuk bayar cicilan

    5. Untuk sampah dan kotoran bekas pesta yang harus saya bersihkan, 
    karena itu 
    artinya keluarga kami dikelilingi banyak teman

    6. Untuk pakaian yang mulai kesempitan, 
    karena itu 
    artinya saya cukup makan

    7. Untuk rasa lelah, capai dan penat di penghujung hari, 
    karena itu 
    artinya saya masih mampu bekerja keras

    8. Untuk semua kritik yang saya dengar tentang pemerintah, 
    karena itu 
    artinya masih ada kebebasan berpendapat

    9. Untuk bunyi alarm keras jam 5 pagi yg membangunkan saya, 
    karena itu 
    artinya saya masih bisa terbangun, masih hidup

    10. Untuk dst...

    Bola Golf

    aklil | 07.13 | 0 komentar
    Seorang Professor berdiri di depan kelas Filsafat.

    Saat kelas dimulai, dia mengambil toples kosong dan mengisi dgn bola2 golf.
    Kemudian berkata kpd murid2nya, apakah toples sdh penuh...... ?
    Mereka setuju !!!!

    Kemudian dia menuangkan batu koral ke dlm toples, mengguncang dgn ringan.
    Batu2 koral mengisi tempat yg kosong di antara bola2 golf.
    Kemudian dia bertanya kpd murid2nya, apakah toples sdh penuh ??
    Mereka setuju !!!

    Selanjutnya dia menabur pasir ke dlm toples ...
    Tentu saja pasir menutupi semuanya.
    Profesor sekali lagi bertanya apakah toples sdh penuh..??.
    Para murid berkata, "Yes"...!!

    Kemudian dia menuangkan dua cangkir kopi ke dlm toples, dan secara efektif mengisi ruangan kosong di antara pasir.
    Para murid tertawa....

    "Sekarang.. saya ingin kalian memahami bahwa toples ini mewakili kehidupanmu. "

    "Bola2 golf adalah hal yg penting; Tuhan, keluarga, anak2, kesehatan.
    "Jika yg lain hilang dan hanya tinggal mrk, maka hidupmu msh ttp penuh."

    "Batu2 koral adalah hal2 lain, spt pekerjaanmu, rumah dan mobil."

    "Pasir adalah hal2 yg sepele."
    "Jika kalian pertama kali memasukkan pasir ke dlm toples, maka tdk akan tersisa ruangan utk batu2 koral ataupun utk bola2 golf..

    Hal yg sama akan terjadi dlm hidupmu."
    "Jika kalian menghabiskan energi utk hal2 yg sepele, kalian tdk akan mempunyai ruang utk hal2 yg penting buat kalian."
    "Jadi Beri perhatian utk hal2 yg penting utk kebahagiaanmu.
    "Bermainlah dgn anak2mu."
    "Luangkan waktu utk check-up kesehatan."
    "Ajak pasanganmu utk keluar makan malam"
    "Berikan perhatian terlebih dahulu kpd bola2 golf.

    Hal2 yg benar2 penting. Atur prioritasmu.
    Baru yg terakhir, urus pasirnya.

    "Salah satu murid mengangkat tangan dan bertanya, "Kopi mewakili apa?
    Profesor tersenyum, "Saya senang kamu bertanya."
    "Itu utk menunjukkan kpd kalian, sekalipun hidupmu tampak sdh sgt penuh, tetap selalu tersedia tempat utk secangkir kopi bersama sahabat".

    10 Ribu Rupiah Membuat Anda Mengerti Cara Bersyukur

    aklil | 07.12 | 0 komentar
    Ada seorang sahabat menuturkan kisahnya. Dia bernama Budiman. Sore itu ia menemani istri dan seorang putrinya berbelanja kebutuhan rumah tangga bulanan di sebuah toko swalayan. Usai membayar, tangan-tangan mereka sarat dengan tas plastik belanjaan.
    Baru saja mereka keluar dari toko swalayan, istri Budiman dihampiri seorang wanita pengemis yang saat itu bersama seorang putri kecilnya. Wanita pengemis itu berkata kepada istri Budiman, "Beri kami sedekah, Bu!"
    Istri Budiman kemudian membuka dompetnya lalu ia menyodorkan selembar uang kertas berjumlah 1000 rupiah. Wanita pengemis itu lalu menerimanya. Tatkala tahu jumlahnya tidak mencukupi kebutuhan, ia lalu menguncupkan jari-jarinya mengarah ke mulutnya. Kemudian pengemis itu memegang kepala anaknya dan sekali lagi ia mengarahkan jari-jari yang terkuncup itu ke mulutnya, seolah ia ingin berkata, "Aku dan anakku ini sudah berhari-hari tidak makan, tolong beri kami
    tambahan sedekah untuk bisa membeli makanan!"
    Mendapati isyarat pengemis wanita itu, istri Budiman pun membalas isyarat dengan gerak tangannya seolah berkata, "Tidak... tidak, aku tidak akan menambahkan sedekah untukmu!"
    Ironisnya meski tidak menambahkan sedekahnya, istri dan putrinya Budiman malah menuju ke sebuah gerobak gorengan untuk membeli cemilan. Pada kesempatan yang sama Budiman berjalan ke arah ATM center guna mengecek saldo rekeningnya. Saat itu memang tanggal gajian, karenanya Budiman ingin mengecek saldo rekening dia.
    Di depan ATM, Ia masukkan kartu ke dalam mesin. Ia tekan langsung tombol INFORMASI SALDO. Sesaat kemudian muncul beberapa digit angka yang membuat Budiman menyunggingkan senyum kecil dari mulutnya. Ya, uang gajiannya sudah masuk ke dalam rekening.
    Budiman menarik sejumlah uang dalam bilangan jutaan rupiah dari ATM. Pecahan ratusan ribu berwarna merah kini sudah menyesaki dompetnya. Lalu ada satu lembar uang berwarna merah juga, namun kali ini bernilai 10 ribu yang ia tarik dari dompet. Uang itu Kemudian ia lipat kecil untuk berbagi dengan wanita pengemis yang tadi meminta tambahan sedekah.
    Saat sang wanita pengemis melihat nilai uang yang diterima, betapa girangnya dia. Ia pun berucap syukur kepada Allah dan berterima kasih kepada Budiman dengan kalimat-kalimat penuh kesungguhan: "Alhamdulillah... Alhamdulillah... Alhamdulillah... Terima kasih tuan! Semoga Allah memberikan rezeki berlipat untuk tuan dan keluarga. Semoga Allah memberi kebahagiaan lahir dan batin untuk tuan dan keluarga. Diberikan karunia keluarga sakinah, mawaddah wa rahmah. Rumah tangga harmonis dan anak-anak yang shaleh dan shalehah. Semoga tuan dan keluarga juga diberi kedudukan yang terhormat kelak nanti di surga...!"

    Budiman tidak menyangka ia akan mendengar respon yang begitu mengharukan. Budiman mengira bahwa pengemis tadi hanya akan berucap terima kasih saja. Namun, apa yang diucapkan oleh wanita pengemis tadi sungguh membuat Budiman terpukau dan membisu. Apalagi tatkala sekali lagi ia dengar wanita itu berkata kepada putri kecilnya, "Dik, Alhamdulillah akhirnya kita bisa makan juga....!"
    Deggg...!!! Hati Budiman tergedor dengan begitu kencang. Rupanya wanita tadi sungguh berharap tambahan sedekah agar ia dan putrinya bisa makan. Sejurus kemudian mata Budiman membuntuti kepergian mereka berdua yang berlari menyeberang jalan, lalu masuk ke sebuah warung tegal untuk makan di sana.
    Budiman masih terdiam dan terpana di tempat itu. Hingga istri dan putrinya kembali lagi dan keduanya menyapa Budiman. Mata Budiman kini mulai berkaca-kaca dan istrinya pun mengetahui itu. "Ada apa Pak?" Istrinya bertanya.
    Dengan suara yang agak berat dan terbata Budiman menjelaskan: "Aku baru saja menambahkan sedekah kepada wanita tadi sebanyak 10 ribu rupiah!"

    Awalnya istri Budiman hampir tidak setuju tatkala Budiman mengatakan bahwa ia memberi tambahan sedekah kepada wanita pengemis. Namun Budiman kemudian melanjutkan kalimatnya:
    "Bu..., aku memberi sedekah kepadanya sebanyak itu. Saat menerimanya, ia berucap hamdalah berkali-kali seraya bersyukur kepada Allah. Tidak itu saja, ia mendoakan aku, mendoakan dirimu, anak-anak dan keluarga kita. Panjaaaang sekali ia berdoa!
    Dia hanya menerima karunia dari Allah Swt sebesar 10 ribu saja sudah sedemikian hebatnya bersyukur. Padahal aku sebelumnya melihat di ATM saat aku mengecek saldo dan ternyata di sana ada jumlah yang mungkin ratusan bahkan ribuan kali lipat dari 10 ribu rupiah. Saat melihat saldo itu, aku hanya mengangguk-angguk dan tersenyum. Aku terlupa bersyukur, dan aku lupa berucap hamdalah.
    Bu..., aku malu kepada Allah! Dia terima hanya 10 ribu begitu bersyukurnya dia kepada Allah dan berterimakasih kepadaku. Kalau memang demikian, siapakah yang pantas masuk ke dalam surga Allah, apakah dia yang menerima 10 ribu dengan syukur yang luar biasa, ataukah aku yang menerima jumlah lebih banyak dari itu namun sedikitpun aku tak berucap hamdalah." 

    Budiman mengakhiri kalimatnya dengan suara yang terbata-bata dan beberapa bulir air mata yang menetes. Istrinya pun menjadi lemas setelah menyadari betapa selama ini kurang bersyukur sebagai hamba. Ya Allah, ampunilah kami para hamba-Mu yang kerap lalai atas segala nikmat-Mu!

    Kisah nyata penantian cinta

    aklil | 03.09 | 0 komentar
    Awalnya hidup lelaki muda ini biasa-biasa saja, sebelum dia mengenal perempuan dan dunia maya. Waktu itu usianya masih 17 tahun.
    Yach...
    17 tahun boleh dibilang dengan kata anak bau kencur dalam istilah cinta buat seumur'an mereka, tapi dalam hal kesetia'an, dia jagonya. Dalam hidupnya, 3 kali ia putus cinta.
    Yang Pertama, sewaktu ia masih sekolah menengah keatas kelas 3, ia ini berpacaran dengan anak sm

    p kelas 1.
    Sudah jadi hal yang wajar bila seumuran segitu pasti dibilang cinta monyet sama orang2 dewasa meskipun itu adalah cinta pertamanya, Setengah tahun lamanya, ia jalani bersama dengan cara berpacaran diam-diam tanpa harus diketahui orang tua mereka masing2 dan pada Akhirnya sebelum kelulusan, mereka berdua pun putus disebabkan orang tua si perempuan memergoki mereka lagi jalan berdua dan langsung tidak menyetujui hubungan
    mereka. Setelah itu si lelaki ini menjalani hidupnya sendiri tanpa seorang wanita di sisinya kecuali ibunya sendiri. Dan pada saat ia kerja, si lelaki ini kembali jatuh cinta untuk yang kedua kalinya dengan teman sekerjanya.
    Yach, Mungkin ini boleh dibilang cinta yang muncul akibat kebiasaan berkomunikasi sampai menjalur keperasaan.

    Lagi-lagi setengah tahun ia jalani bersama dengan berpacaran diam-diam tanpa diketahui keluarga si wanita, Dan sayangnya cinta mereka berdua putus ditengah jalan, dikarenakan orang tua dari si wanita itu menjodohkan nya dengan lelaki yang lainnya.
    Saat itu sang lelaki berpikir keras, bahwa hal ini bukanlah yang pertama tapi yang kedua kalinya dia dipermainkan oleh cinta. Kemudian ia berdo'a kepada tuhan, agar dipertemukan cinta yang sesungguhnya dan bukan cinta yang hanya sebutir kata-kata tanpa seucap restu dari orang tua.
    Do'anya pun terkabulkan, sewaktu ia menjalani kesendirian selama 2 tahun. Ia pun bertemu dengan seorang gadis yang sangat unik dimatanya, bahkan sangat mustahil sebab saat si lelaki ini dekat dengan si gadis itu, hidupnya jadi nyaman. 2 bulan mereka jalani bersama dengan susah dan senang tapi bukan sebagai pacar melainkan sebagai teman kadang sahabat, kadang juga saudara sendiri. Ketika si lelaki ini hendak mengutarakan isi hatinya, selalu saja si gadis berkata ''saya masih menunggu seseorang dan bukannya kamu."

    Anehnya, si lelaki ini juga masih menunggu balasan cinta sang gadis tersebut dengan penuh kesabaran. Sampai akhirnya, sebelum malam hari tepatnya tanggal 14 februari waktu itu, si gadis ini memutuskan untuk menerima cinta si lelaki tapi sayangnya dibatasi dengan waktu 1 hari saja dan esoknya si gadis tersebut akan pergi jauh dari si lelaki ini dikarenakan si gadis tersebut akan menikah dengan lelaki lain yang dia tunggu. Silelaki pun  menyetujuinya dikarenakan dia begitu mencintai si gadis itu meskipun cintanya bertepuk sebelah tangan tapi ini
    menyangkut hatinya sendiri. Waktu itu hujan turun begitu deras sehingga lampu jalanan dimalam valentine tidak begitu terang terlihat, lalu si lelaki itu memberikan sebuah kalung monel berbentuk hati yang bisa dibagi dua, Mungkin pikir si lelaki, bila si gadis itu mau menyimpannya dan akan dikembalikan pada saat ia sendiri lagi.

    Namun sayangnya si gadis benar-benar tidak kembali lagi sehingga lelaki ini terus menunggunya dengan menghabiskan waktu di dunia maya sampai saat ini, dan terkadang ia ingin tuliskan tapi dia bukan penulis cerita,
    terkadang juga ia ingin nyanyikan tapi ia bukanlah seorang penyanyi.
    ****

    Seharusnya si lelaki ini bukannya
    menantikan hal-hal yang ia ingin'i.
    Karena seharusnya juga ia
    sekarang sudah menggendong
    seorang anak kecil dengan dihiasi
    air mata kebahagia'an dan bukan
    dengan air mata penantian.

    Pengorbanan

    aklil | 03.08 | 0 komentar
    Aku dilahirkan di sebuah dusun pegunungan yang sangat
    terpencil. Hari demi hari, orang tuaku membajak tanah kering kuning, dan punggung mereka menghadap ke langit. Aku mempunyai seorang adik, tiga tahun lebih muda dariku.
    Suatu ketika, untuk membeli sebuah sapu tangan yang
    mana semua gadis disekelilingku kelihatannya
    membawanya, Aku mencuri lima puluh sen dari laci ayahku. Ayah segera menyadarinya. Beliau membuat dikku dan aku berlutut di depan tembok, dengan sebuah tongkat bambu di tangannya.�Siapa yang mencuri uang itu?� Beliau bertanya. Aku terpaku, terlalu takut untuk berbicara. Ayah tidak mendengar siapa pun mengaku, jadi Beliau mengatakan, �Baiklah, kalau begitu, kalian berdua layak dipukul!� Dia mengangkat tongkat bambu itu tingi-tinggi. Tiba-tiba, adikku
    mencengkeram tangannya dan berkata, �Ayah, aku yang melakukannya!�
    Tongkat panjang itu menghantam punggung adikku bertubi-tubi. Ayah begitu marahnya sehingga ia terus menerus mencambukinya sampai Beliau kehabisan nafas. sudahnya, Beliau duduk di atas ranjang batu bata kami dan memarahi, �Kamu sudah belajar mencuri dari rumah sekarang, hal memalukan apa lagi yang akan kamu lakukan di masa mendatang? � Kamu layak dipukul sampai mati! Kamu pencuri tidak tahu malu!�
    Malam itu, ibu dan aku memeluk adikku dalam pelukan
    kami. Tubuhnya penuh dengan luka, tetapi ia tidak menitikkan air mata setetes pun. Di pertengahan malam itu, saya tiba-tiba mulai menangis meraung-raung. Adikku menutup mulutku dengan tangan kecilnya dan berkata, �Kak, jangan menangis lagi sekarang. Semuanya sudah terjadi.�
    Aku masih selalu membenci diriku karena tidak memiliki cukup keberanian untuk maju mengaku. Bertahun-tahun telah lewat, tapi insiden tersebut masih kelihatan seperti baru kemarin. Aku tidak pernah akan lupa tampang adikku ketika ia melindungiku. Waktu itu, adikku berusia 8 tahun. Aku berusia 11.
    Ketika adikku berada pada tahun terakhirnya di SMP, ia
    lulus untuk masuk ke SMA di pusat kabupaten. Pada saat yang sama, saya diterima untuk masuk ke sebuah universitas propinsi. Malam itu, ayah berjongkok di halaman, menghisap rokok tembakaunya, bungkus demi bungkus. Saya mendengarnya memberengut, �Kedua anak kita memberikan hasil yang begitu baik�hasil yang begitu baik�� Ibu mengusap air matanya yang mengalir dan menghela nafas, �Apa gunanya? Bagaimana mungkin kita bisa membiayai keduanya sekaligus?�
    Saat itu juga, adikku berjalan keluar ke hadapan ayah
    >dan berkata, �Ayah, saya tidak mau melanjutkan sekolah lagi, telah cukup membaca banyak buku.� Ayah mengayunkan tangannya dan memukul adikku pada wajahnya. �Mengapa kau mempunyai jiwa yang begitu keparat lemahnya? Bahkan jika berarti saya mesti mengemis di jalanan saya akan menyekolahkan kamu berdua sampai selesai!� Dan begitu kemudian ia mengetuk setiap rumah di dusun itu untuk meminjam uang. Aku menjulurkan tanganku selembut yang aku bisa ke muka adikku yang membengkak, dan berkata, �Seorang anak laki-laki harus meneruskan sekolahnya; kalau tidak ia tidak akan pernah meninggalkan jurang kemiskinan ini.� Aku, sebaliknya, telah memutuskan untuk tidak lagi meneruskan ke universitas.
    Siapa sangka keesokan harinya, sebelum subuh datang, adikku meninggalkan rumah dengan beberapa helai pakaian lusuh dan sedikit kacang yang sudah mengering. Dia menyelinap ke samping ranjangku dan meninggalkan secarik kertas di atas bantalku: �Kak, masuk ke universitas tidaklah mudah. Saya akan pergi mencari kerja dan mengirimu uang.�
    Aku memegang kertas tersebut di atas tempat tidurku, dan menangis dengan air mata bercucuran sampai suaraku hilang. Tahun itu, adikku berusia 17 tahun. Aku 20.
    Dengan uang yang ayahku pinjam dari seluruh dusun, dan uang yang adikku hasilkan dari mengangkut semen pada punggungnya di lokasi konstruksi, aku akhirnya sampai ke tahun ketiga (di universitas). Suatu hari, aku sedang belajar di kamarku, ketika teman sekamarku masuk dan memberitahukan, �Ada seorang penduduk dusun menunggumu di luar sana!�
    Mengapa ada seorang penduduk dusun mencariku? Aku berjalan keluar, dan melihat adikku dari jauh, seluruh badannya kotor tertutup debu semen dan pasir. Aku menanyakannya, �Mengapa kamu tidak bilang pada teman sekamarku kamu adalah adikku?� Dia menjawab,tersenyum, �Lihat bagaimana penampilanku. Apa yang akan mereka pikir jika mereka tahu saya adalah adikmu? Apa mereka tidak akan menertawakanmu?�
    Aku merasa terenyuh, dan air mata memenuhi mataku. Aku menyapu debu-debu dari adikku semuanya, dan tersekat-sekat dalam kata-kataku, �Aku tidak perduli omongan siapa pun! Kamu adalah adikku apa pun juga! Kamu adalah adikku bagaimana pun penampilanmu��
    Dari sakunya, ia mengeluarkan sebuah jepit rambut berbentuk kupu-kupu. Ia memakaikannya kepadaku, dan terus menjelaskan, �Saya melihat semua gadis kota memakainya. Jadi saya pikir kamu juga harus memiliki satu.� Aku tidak dapat menahan diri lebih lama lagi. Aku menarik adikku ke dalam pelukanku dan menangis dan menangis. Tahun itu, ia berusia 20. Aku 23.
    Kali pertama aku membawa pacarku ke rumah, kaca jendela yang pecah telah diganti, dan kelihatan bersih di mana-mana. Setelah pacarku pulang, aku menari seperti gadis kecil di depan ibuku. �Bu, ibu tidak perlu menghabiskan begitu banyak waktu untuk membersihkan rumah kita!� Tetapi katanya, sambil tersenyum, �Itu adalah adikmu yang pulang awal untuk membersihkan rumah ini. Tidakkah kamu melihat luka pada tangannya? Ia terluka ketika memasang kaca jendela baru itu..�
    Aku masuk ke dalam ruangan kecil adikku. Melihat mukanya yang kurus, seratus jarum terasa menusukku. Aku mengoleskan sedikit saleb pada lukanya dan mebalut lukanya. �Apakah itu sakit?� Aku menanyakannya. �Tidak, tidak sakit. Kamu tahu, ketika saya bekerja di lokasi konstruksi, batu-batu berjatuhan pada kakiku setiap waktu. Bahkan itu tidak menghentikanku bekerja dan�� Ditengah kalimat itu ia berhenti. Aku membalikkan tubuhku memunggunginya, dan air mata mengalir deras turun ke wajahku. Tahun itu, adikku 23. Aku berusia 26.
    Ketika aku menikah, aku tinggal di kota. Banyak kali suamiku dan aku mengundang orang tuaku untuk datang dan tinggal bersama kami, tetapi mereka tidak pernah mau. Mereka mengatakan, sekali meninggalkan dusun, mereka tidak akan tahu harus mengerjakan apa. Adikku tidak setuju juga, mengatakan, �Kak, jagalah mertuamu aja. Saya akan menjaga ibu dan ayah di sini.�
    Suamiku menjadi direktur pabriknya. Kami menginginkan adikku mendapatkan pekerjaan sebagai manajer pada departemen pemeliharaan. Tetapi adikku menolak tawaran tersebut. Ia bersikeras memulai bekerja sebagai pekerja reparasi.
    Suatu hari, adikku diatas sebuah tangga untuk memperbaiki sebuah kabel, ketika ia mendapat sengatan listrik, dan masuk rumah sakit. Suamiku dan aku pergi menjenguknya. Melihat gips putih pada kakinya, saya menggerutu, �Mengapa kamu menolak menjadi manajer? Manajer tidak akan pernah harus melakukan sesuatu yang berbahaya seperti ini. Lihat kamu sekarang, luka yang begitu serius. Mengapa kamu tidak mau mendengar kami sebelumnya?�
    Dengan tampang yang serius pada wajahnya, ia membela
    keputusannya. �Pikirkan kakak ipar�ia baru saja jadi direktur, dan saya hampir tidak berpendidikan. Jika saya menjadi manajer seperti itu, berita seperti apa
    yang akan dikirimkan?�
    Mata suamiku dipenuhi air mata, dan kemudian keluar
    kata-kataku yang sepatah-sepatah: �Tapi kamu kurang pendidikan juga karena aku!� �Mengapa membicarakan masa lalu?� Adikku menggenggam tanganku. Tahun itu, ia berusia 26 dan aku 29.
    Adikku kemudian berusia 30 ketika ia menikahi seorang
    gadis petani dari dusun itu. Dalam acara pernikahannya, pembawa acara perayaan itu bertanya kepadanya, �Siapa yang paling kamu hormati dan kasihi?� Tanpa bahkan berpikir ia menjawab, �Kakakku.�
    Ia melanjutkan dengan menceritakan kembali sebuah
    kisah yang bahkan tidak dapat kuingat. �Ketika saya pergi sekolah SD, ia berada pada dusun yang berbeda. Setiap hari kakakku dan saya berjalan selama dua jam untuk pergi ke sekolah dan pulang ke rumah. Suatu hari, Saya kehilangan satu dari sarung tanganku. Kakakku memberikan satu dari kepunyaannya. Ia hanya memakai satu saja dan berjalan sejauh itu. Ketika kami tiba di rumah, tangannya begitu gemetaran karena cuaca yang begitu dingin sampai ia tidak dapat memegang sumpitnya. Sejak hari itu, saya bersumpah, selama saya masih hidup, saya akan menjaga kakakku dan baik kepadanya.�
    Tepuk tangan membanjiri ruangan itu. Semua tamu memalingkan perhatiannya kepadaku. Kata-kata begitu susah kuucapkan keluar bibirku, �Dalam hidupku, orang yang paling aku berterima kasih adalah adikku.� Dan dalam kesempatan yang paling berbahagia ini, di depan kerumunan perayaan ini, air mata bercucuran turun dari wajahku seperti sungai.
     
    Support : AKLIL Template Modify by AKLIL
    Proudly powered by aklil99